CRUSADE WAR (Part 3)
Setelah pertempuran Hittin, Saladin bergerak menuju Yerusalem. Dikatakan dalam catatan sejarah Imaduddin kalau Saladin pernah berkhotbah kepada para prajuritnya dan diakhir khotbahnya itu ia “bersumpah tidak akan pergi hingga ia berhasil memenuhi janjinya itu dan ia menaikkan panji kerajaannya ke tempat tertinggi dan setelah ia berkunjung langsung tempat Nabi pernah menjejakkan kaki di kota itu.”
Saat itu, baron bernama Balian dari Ibelin tiba. Setelah pertempuran Hittin, ia telah merasa cukup terlibat dalam perang dan kembali ke Yerusalem sekedar untuk menjemput istrinya yang berada di sana sepanjang Pertempuran Hittin, dan hendak membawanya ke Tirus. Ia menjelaskan hal ini kepada Saladin dengan sopan dan minta izin Saladin untuk memasuki kota tersebut. Saladin mengabulkan permintaan ini dengan syarat Balian hanya menginap di kota itu semalam. Balian bersumpah untuk menaati syarat ini dan memasuki kota. Namun, begitu tiba di dalam kota, orang-orang meminta Balian untuk tinggal dan memimpin dalam perjuangan terakhir mereka yang nekat.
Balian menghadapi dilema, disatu sisi ia berkewajiban untuk melindungi rakyatnya dan juga berkewajiban religius untuk mempertahankan Yerusalem, tetapi ia telah bersumpah pada Saladin bahwa ia tidak akan tinggal di kota Yerusalem. Untuk mengatasi dilema ini, Balian pun mengunjungi Saladin dan menjelaskan posisinya sekarang. Pada akhirnya Saladin membebaskan Balian dari sumpahnya karena Balian merasa punya sebuah kewajiban religius untuk tinggal.
Saladin memberi tawaran kepada kaum Kristen. Jika mereka menyerahkan kota itu kepadanya tanpa syarat, maka tidak akan ada banjir darah. Kaum Kristen pun menolak tawaran ini pada awalnya. Mendengar hal itu Saladin pun bersumpah, “Kita akan berurusan dengan kalian, sebagaimana kalian berurusan dengan penduduk kota ini ketika kalian merebutnya … dengan pembunuhan dan perbudakan dan kebiadaban lainnya.”
Mendengar sumpah itu, Balian pun mempunyai sebuah ancaman nekat. Ia bertemu dengan Saladin dan berkata, “Jika kami melihat kematian sebagai sesuatu yang tak terhindarkan, maka, demi Tuhan, kami akan membunuh anak-anak dan istri-istri kami, membakar harta benda kami, hingga tak akan menyisakan bagimu sedinar atau sedirham pun untuk dijarah, atau seorang lelaki atau seorang perempuan pun untuk diperbudak. Ketika semua selesai, kami akan menghancurkan tempat suci Batu Kuno dan Masjid al-Aqsha dan tempat-tempat suci lainnya, membantai para tahanan muslim 5000 jumlahnya dan membunuh setiap kuda dan binatang yang kami miliki. Kemudian kami akan keluar bertempur dengan kalian seperti para lelaki yang bertempur untuk hidup mereka, ketika setiap lelaki, sebelum ia jatuh mati, membunuh lawan-lawannya.”
Saladin berkonsultasi dengan para imam dan fukaha di kalangan tentaranya. Dan akhirnya, dikatakan kalau Saladin sah membatalkan sumpahnya.
Pada tanggal 2 Oktober 1187, Saladin dan tentaranya memasuki Yerusalem sebagai penakluk dan selama delapan ratus tahun kemudian Yerusalem tetap menjadi kota muslim.
Tidak ada pembantaian atau penjarahan. Tebusan dengan sengaja ditetapkan amat rendah, tetapi ada ribuan kaum miskin yang tidak mampu membayarnya dan dijadikan budak oleh kaum muslim. Saking banyaknya, konon seorang budak kaum Frank dapat ditukar dengan sandal di Damaskus. Tapi ada sejumlah tawanan yang dibebaskan oleh Saladin dan saudaranya al-Adil.
Semua pemimpin muslim saat itu begitu terkejut menyaksikan orang-orang kaya Kristen kabur dengan harta benda mereka, yang sebenarnya dapat digunakan untuk menebus seluruh tawanan kaum Frank. Ketika Imaduddin melihat Uskup Agung Heraclius meninggalkan kota dengan kereta yang penuh dengan harta benda, ia medesak Saladin untuk menyita harta tersebut. Disini diceritakan ada dua versi mengenai perkataan Saladin. Yang pertama Saladin mengucapkan “Orang Kristen di mana pun akan mengingat kebaikan yang telah kita lakukan untuk mereka.” Dan versi kedua Saladin mengucapkan “Biarkanlah ia, karena ia adalah agamawan yang tamak terhadap dunia.”
Heraclius membayar sepuluh dinar tebusannya seperti orang lain dan bahkan disediakan pengawal khusus untuk menjaga hartanya yang selamat selama perjalanan menuju Tirus.
No comments:
Post a Comment